Rabu, 18 November 2015

Pelayanan Musik Gerejawi

Sejak permulaan sejarah Kristen, musik memegang peranan yang penting dalam kehidupan dan perkembangan agama Kristen. Hal ini dapat kita temukan melalui data-data sejarah mapun Alkitab. Dan melalui sejarah kita mendapatkan bimbingan untuk menentukan sikap dalam menggunakan musik. Menurut penyelidikan, kira-kira 40%-50% acara dalam ibadah diisi oleh musik. Oleh sebab itu musik harus ditempatkan pada tempat yang sebenarnya.

Musik berasal dari kata “muse”, Muse adalah nama salah seorang dewi Yunani yang bersaudara 9 orang. Mereka adalah dewi yang menguasai kesenian, terutama musik. 

Menurut Webster`s Dictionary, Muse berarti: ilmu atau kesenian yang berkaitan dengan susunan nada atau bunyi yang teratur yang mempunyai kesatuan dan hubungan yang harmonis satu dengan yang lainnya. 

Phytagoras, seorang filsuf dan ahli matematika Yunani terkenal mengatakan bahwa: Musik adalah suatu sistim yang merupakan gabungan antara bunyi dan irama yang berada dibawah pengaruh hokum matematika yang terdapat di alam ini. 

Aristoteles, seorang filsuf Yunani yang termasyur juga sependapat dengan Phytagoras, berkata: Musik adalah sesuatu yang dapat di pakai untuk mengungkapkan dan meniru apa yang terdapat dalam hati atau jiwa seseorang. 

Para ahli dalam dunia psikologi maupun kedokteran menemukan bahwa music dapat menjadi terapi yang baik untuk beberapa jenis penyakit. Terutama yang berhubungan dengan kejiwaan dan emosi. 

Di dalam Alkitab versi bahasa Inggris, kata “nyanyian Mazmur” berbunyi “music and song”, sehingga artinya menjadi jelas. Yaitu tekanan untuk mendekati Allah adalah melalui musik. Oleh sebab itu jelas bahwa pelayanan musik adalah sarana untuk mendekati Allah dan segala seuatu yang ada hubungannya dengan Allah. 

Kitab Mazmur sebagai "buku nyanyian" orang Yahudi membuktikan pentingnya peranan musik dalam ibadah. Dalam kitab Keluaran, terutama yang berhubungan dengan Sepuluh Perintah (Ten Commandmends), musik tidak pernah dilarang untuk dipergunakan dalam ibadah. 

Disamping itu ada beberapa kekhususan dari pelayanan musik yang perlu kita pelajari juga. Kekhususan ini dapat kita lihat dalam Amanat Agung Tuhan Yesus sebelum naik ke Surga, yang terdapat dalam Matius 28:18-20. Dari ayat ini dikatakan bahwa gereja mempunyai tugas khusus, yaitu: menjangkau yang sesat, menghimpun, dan mendidik. Pelayanan musik gerejawi adalah selaras atau sejalan dengan pelayanan gereja. Maka pelayan musik gerejawi mempunyai pelayanan khusus seperti yang diterima oleh Gereja, dalam hal ini berupa tugas dalam: penginjilan, persekutuan dan pendidikan.

(Welly W., 2008 - Institut Theologia Aletheia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar